Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh,
Allah berfirman, “Katakanlah,’Wahai Ahli Kitab, marilah menuju
kesepakatan antara kami dan kalian, yaitu kami tidak menyembah selain Allah dan
kita tidak mempersekutukan Dia dengan apapun. Dan sebagian kita tidak (boleh)
menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah” (QS Ali Imran:
64). Rasulullah SAW menuliskan ayat ini dalam sebuah surat yang dikirim kepada Heraclius.
Bersikap rendah hatilah ketika berbicara dengan orang lain. Perhatikan
ucapan para rasul kepada kaum-kaum mereka,”Kami hanyalah manusia biasa seperti
kalian. Hanya saja Allah memberi karunia kepada orang yang Dia kehendaki dari
hamba-hamba-Nya. Dan kami tidak mampu mendatangkan kekuatan (bukti), kecuali
dengan izin Allah” (QS Ibrahim: 11).
Yusuf as berkata,”Tidak disampaikan kepada kalian berdua makanan yang
akan diberikan kepada kalian, melainkan aku telah dapat menerangkan takwilnya
(artinya) sebelum makanan itu sampai kepada kalian. Yang demikian itu adalah
sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku” (QS Yusuf: 37).
Perhatikan kerendahan hati Yusuf yang dengan kemampuannya itu ia tetap
mengatakan bahwa semua itu milik Allah.
Berikut ini adalah bentuk kerendahan hati yang tertinggi:
Rasulullah SAW berkata dalam suratnya kepada Heraclius, ”Dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dari Muhammad, hamba Allah
dan Utusan-Nya. Kepada Heraclius Penguasa Romawi” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitu juga dengan Sulaiman as yang menuliskan surat kepada Ratu Saba’ dan
berkata,”Sesungguhnya surat
ini dari Sulaiman, dan sesungguhnya (surat
ini diawali) dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Janganlah kalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai
orang-orang yang berserah diri” (QS An-Naml: 30-31). Oleh karena itu Ratu Saba’
menyebut surat
itu dengan sebutan surat
yang mulia, ”Telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia” (QS An-Naml: 29).
Rendahkanlah hatimu ketika berbicara dengan orang lain. Jangan bersikap
angkuh. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar
kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada orang yang membanggakan diri di
hadapan orang lain dan tidak ada orang yang menzalimi orang lain” (HR. Muslim).
Dan beliau bersabda, ”Setiap orang yang rendah hati kepada Allah, pasti
Allah mengangkat derajatnya” (HR. Muslim).
Bila Allah SWT mewahyukan umat agar bersikap rendah hati dan bahkan para
nabi telah melaksanakannya, apakah masih pantas bila kita berlaku sombong ?
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh.
Daftar
Pustaka :
- Syamil Al Qur’an, Al Qur’an & Terjemahnya Edisi
Tajwid, PT. Syaamil
Cipta Media, 2006.
-
Musthafa al-’Adawy, Fikih
Akhlak, Qisthi Press, 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar