Pages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
 

Jumat, 22 Februari 2013

RENDAH HATI DAN TIDAK ANGKUH DALAM BERBICARA

0 komentar


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,

 Allah berfirman, “Katakanlah,’Wahai Ahli Kitab, marilah menuju kesepakatan antara kami dan kalian, yaitu kami tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan Dia dengan apapun. Dan sebagian kita tidak (boleh) menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah” (QS Ali Imran: 64). Rasulullah SAW menuliskan ayat ini dalam sebuah surat yang dikirim kepada Heraclius.

 Bersikap rendah hatilah ketika berbicara dengan orang lain. Perhatikan ucapan para rasul kepada kaum-kaum mereka,”Kami hanyalah manusia biasa seperti kalian. Hanya saja Allah memberi karunia kepada orang yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dan kami tidak mampu mendatangkan kekuatan (bukti), kecuali dengan izin Allah” (QS Ibrahim: 11).


Yusuf as berkata,”Tidak disampaikan kepada kalian berdua makanan yang akan diberikan kepada kalian, melainkan aku telah dapat menerangkan takwilnya (artinya) sebelum makanan itu sampai kepada kalian. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku” (QS Yusuf: 37). Perhatikan kerendahan hati Yusuf yang dengan kemampuannya itu ia tetap mengatakan bahwa semua itu milik Allah.

 Berikut ini adalah bentuk kerendahan hati yang tertinggi:

 Rasulullah SAW berkata dalam suratnya kepada Heraclius, ”Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dari Muhammad, hamba Allah dan Utusan-Nya. Kepada Heraclius Penguasa Romawi” (HR. Bukhari dan Muslim).

 Begitu juga dengan Sulaiman as yang menuliskan surat kepada Ratu Saba’ dan berkata,”Sesungguhnya surat ini dari Sulaiman, dan sesungguhnya (surat ini diawali) dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (QS An-Naml: 30-31). Oleh karena itu Ratu Saba’ menyebut surat itu dengan sebutan surat yang mulia, ”Telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia” (QS An-Naml: 29).

 Rendahkanlah hatimu ketika berbicara dengan orang lain. Jangan bersikap angkuh. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada orang yang membanggakan diri di hadapan orang lain dan tidak ada orang yang menzalimi orang lain” (HR. Muslim).

 Dan beliau bersabda, ”Setiap orang yang rendah hati kepada Allah, pasti Allah mengangkat derajatnya” (HR. Muslim).

 Bila Allah SWT mewahyukan umat agar bersikap rendah hati dan bahkan para nabi telah melaksanakannya, apakah masih pantas bila kita berlaku sombong ?

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.


Daftar Pustaka :
-   Syamil Al Qur’an, Al Qur’an & Terjemahnya Edisi Tajwid, PT. Syaamil Cipta Media, 2006.
-  Musthafa al-’Adawy, Fikih Akhlak, Qisthi Press, 2007.       
                     
                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar