Pages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
 

Senin, 11 Februari 2013

RAHASIA ZIONIS DIBALIK PENGGALIAN MASJID AL-AQSHA

0 komentar


Pihak Israel sedang melakukan penggalian di bawah Masjidil Al-Aqsha. Kenapa di bawah masjid ? Apa harta karun atau migas yang melimpah yang mereka cari ? Jawabannya BUKAN. Israel mengakui secara terbuka, bahwa niat mereka untuk menghancurkan Masjidil Al-Aqsha adalah untuk “membangkitkan Temple of Solomon” yaitu Kuil Sulaiman.


Para arkeologi dan ahli sejarah mengetahui bahwa reruntuhan “Kuil Sulaiman” terletak di bawah Masjidil Al-Aqsha. Tidak diketahui berapa dalam penggalian tersebut, namun sebagai umat Islam, kita tidak boleh berdiam diri dan membiarkan saja. Hal ini memerlukan perhatian dunia Islam. Saudaraku, umat Islam di seluruh dunia harus tahu tentang kejadian ini. Ini adalah satu kenyataan yang mengejutkan seluruh umat muslim.


Nabi Sulaiman AS dan Rahasia yang Tertanam di Bawah Masjidil Al-Aqsha

Kembali kepada sejarah silam,  Nabi Sulaiman AS atau Raja Sulaiman telah membangun tempat peribadatan yang dikenal sebagai Kuil Sulaiman. Nabi Sulaiman AS berbeda dari nabi-nabi yang lain karena beliau diberi keistimewaan atau mukjizat oleh Allah SWT yaitu dapat menguasai umat manusia dan bangsa jin.


Nabi Sulaiman AS ditugaskan menyebarkan ayat-ayat Allah SWT, yang berisi ketauhidan yaitu keyakinan dan beriman hanya kepada satu Tuhan saja yaitu Allah SWT. Pada saat itu terdapat kaum-kaum Nabi Sulaiman AS yang kuat mengamalkan ilmu sihir dan okultisme (ilmu ghaib). Beliau memerintahkan pengawalnya untuk pergi ke seluruh negeri dan merampas seluruh buku, naskah, kitab-kitab tentang segala ilmu sihir yang berisikan amalan sesat untuk berhubungan dengan pemanggilan roh. Amalan ini berkaitan dengan jin dan syaitan.


Dalam agama Islam diketahui bahwa ilmu sihir adalah haram. Al Qur'an dengan jelas telah menerangkan bahwa, meski tidak dapat berhubungan satu dengan yang lain,  jin dan manusia tidak boleh berhubungan, walaupun jin dan syaitan hidup pada dimensi yang sama dengan manusia. Jin tidak dapat dilihat, tetapi jin bisa melihat manusia. Tidak berwujudnya jin, sangat baik, karena setiap jin yang dapat berinteraksi dengan manusia secara langsung sesungguhnya dilarang oleh Allah SWT.


Berdasarkan perintah Nabi Sulaiman AS, semua buku, kitab yang berkaitan dengan ilmu sihir dikumpulkan dan  diserahkan kepada Nabi Sulaiman AS, untuk kemudian dikuburkan. Dengan demikian, siapapun tidak bisa mendapatkan atau mencurinya. Nabi Sulaiman AS menguburkan buku-buku ajaran sihir itu di bawah tapak Kuil Sulaiman. Nabi Sulaiman melantik beberapa orang kesatria yang dikenal sebagai “Knights of the Temple of Solomon” (Ksatria Kuil Sulaiman) untuk menjaga Kuil Sulaiman siang dan malam. Mereka melakukan tugasnya dengan baik.


Ksatria tersebut sesungguhnya telah mengetahui apa yang sebenarnya beliau sembunyikan, yang terdapat di bawah kuil itu. Ketika Nabi Sulaiman AS wafat, maka amalan sihir tersebut mereka curi, pindahkan dan mereka berlatih dari buku-buku/kitab ilmu sihir tersebut serta mempraktekkannya. Mereka benar-benar telah jauh dari agama Nabi Musa dan Allah SWT, tenggelam di bawah pengaruh iblis. Karena ritual yang mereka jalankan, ksatria-ksatria itupun menjadi orang yang berpengaruh dan terkaya di negara itu. Ahli okultisme menegaskan bahwa syaitan memberi penghargaan kepada pengikutnya dengan kekayaan duniawi. Mereka boleh berbuat apa saja, seperti memberi dan menerima uang suap, berbuat maksiat, melakukan kerusakan di bumi, dan banyak lagi hal yang menyimpang dari ajaran Islam. Syaitan meyakinkan mereka, melalui para imam dan pendeta tinggi, bahwa  kekuasaan itu bukan berasal dari Allah SWT.


Selama berabad-abad, naskah itu diselundupkan ke Eropa dan ksatria tersebut menyebut ajarannya sebagai “Free Mason”. Dengan kekuatan yang besar, ajaran ini disebarkan ke seluruh dunia melalui perkumpulan rahasia. Semua ini dilakukan dengan satu tujuan yaitu mengikuti kehendak syaitan dan sebagai langkah untuk menyambut kedatangan dajjal bermata satu yang mewakili syaitan di bumi. Simbol mereka adalah piramid dan di atasnya terdapat “all seeing eye” yang bermata satu. Perlu diketahui bahwa orang Mesir Kuno juga mempunyai Tuhan yang bermata satu yang dikenal sebagai Mata Ra dan Mata Osiris yang banyak mengajarkan ilmu-ilmu hitam.


“Mengapa Israel bernafsu ingin meruntuhkan Masjidil Al-Aqsha ???”

Jawabannya adalah karena mereka sedang mempersiapkan kedatangan tuhan mereka yaitu “dajjal”.


Nabi Muhammad SAW Memperingatkan Tentang Kedatangan Dajjal


1. Dalam Islam, dajjal adalah nabi palsu. Dajjal akan meniru seperti nabi sejati dalam segala hal. Nabi yang sebenarnya adalah Nabi Isa AS, yang akan datang untuk memerintah dunia dari Jerusalem. Jadi disitulah dajjal akan tiba di atas tanah suci, Jerusalam.


2. Nabi Muhammad SAW berkata bahwa dajjal telah dikeluarkan di dunia ini. Dengan demikian ia telah berada di bumi sejak zaman Rasulullah SAW. Dajjal hidup selama kurun waktu yang lama. Ini membuktikan bahwa dajjal adalah jin yang kuat, yang dapat hidup selama ribuan tahun.


3.  Semua nabi-nabi memperingatkan kaumnya tentang nabi palsu ini.


4. Nabi Muhammad SAW pernah memberitahukan kedatangan dajjal dan memperingatkan bahwa Allah SWT tidak “bermata satu”. Dajjal juga akan mempunyai tanda tulisan kafir di dahinya. Nabi Muhammad SAW juga memberi peringatan, bahwa setiap muslim setelah mendengar kedatangan dajjal diperintahkan memalingkan mukanya, membelakanginya dan terus berjalan menjauhkan diri darinya. Jangan ingin tahu tentangnya dan Nabi Muhammad SAW memberi gambaran bahwa orang yang kuat imannya akan diuji dan mudah jatuh oleh fitnah dajjal, karena dajjal adalah “Master of Deception”. Israel (zionis) pernah menyebut bahwa kawasan diantara Sungai Nil (Mesir) dan Sungai Furat (Irak) adalah “tanah yang dijanjikan”. Mereka harus membangun kuil untuk menyambut kedatangan dajjal.


Jadi dimanakah Kuil Zion berada?”


Bukti arkeologi dan sejarah membuktikan bahwa reruntuhan Kuil Zion adalah di bawah Kuil Sulaiman. Ini sebabnya mengapa Yahudi (zionis) ingin menghancurkan Masjidil Al-Aqsha supaya mereka dapat membangunkan semula kuil di bawah Masjidil Al-Aqsha.

Perkara ini sudah jelas mengapa Pemerintah Amerika Serikat begitu baik dengan Israel. Mereka mempunyai tujuan dan kepercayaan yang sama. Mereka bekerja untuk sebuah kekuatan yang jauh lebih besar, untuk menguasai dunia. Inilah sebabnya mengapa Amerika Serikat membiarkan Palestina diserang oleh Israel, karena mereka berniat untuk menghancurkan Masjidil Al-Aqsha.


Dan inilah sebabnya mengapa mereka menggambarkan orang-orang Arab dan muslim sebagai teroris. Mereka ingin mengubah dunia supaya melawan dan membenci orang Islam, karena faktanya orang yang akan terus mempertahankan Masjid Al-Aqsha adalah umat muslim yang memahami pentingnya Masjidil Al-Aqsha, sebagai kiblat pertama umat Islam. Oleh karena itu umat muslim adalah musuh dajjal.

Al-Quran menyatakan bahwa salah satu tanda akhir zaman sebelum kedatangan dajjal, adalah runtuhnya Masjidil Al-Aqsha.

 pustaka :
 http://artogrup.wordpress.com/2012/12/11/berita1/ 11 Desember 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar