Para pengamat
berpendapat, tindakan penjajah Israel menggusur sejumlah gedung dan bangunan
milik umat Islam di kawasan al Buraq, sebagai langkah awal membangun kuil
Yahudi, sangat mengancam tempat suci umat Islam.
Pengamat
masalah al-Quds, Dr Jamal Amru menyatakan, penggusuran bangunan milik umat
Islam di areal al Buraq menjadi ancaman besar dan aplikasi nyata keputusan
Israel yang menganggap kawasan Masjid Al-Aqsha bagian tak terpisahkan dari
Israel.
Fase ini telah
diawali sebelumnya dengan pengosongan semua kawasan bawah tanah di kota tua dan
bagian bawah Masjid Al-Aqsha yang telah berada dalam kendali penuh Israel.
Tindakan ini cermin arogansi Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam
sejarah kemanusiaan.
Fase kedua
tercermin pada pembangunan 61 kuil di kawasan sekitar Masjid Al-Aqsha, dan saat
ini Israel tengah bersiap membangun kuil yang ke-62 berdampingan dengan
Masjid Al-Aqsha dari arah bagian barat.
Amru
bertanya-tanya, apa manfaatnya membangun kuil sebanyak ini, kemungkinan untuk
digunakan oleh semua Yahudi dari penjuru dunia.
Fase ketiga
dilakukan penjajah zionis dengan menguasai bangunan milik umat Islam dari jaman
Umawiyah dan Abbasiyah serta mengalihkannya menjadi kuil Yahudi.
Fase keempat
dilakukan Israel dengan penyiapan sarana kuil, salah satunya sebuah prasasti
dari emas murni seberat 45 kg bertuliskan “Kita Akan Membangun Kuil Di
Hari-hari Ini”, dipasang di kawasan al-Buraq dari arah barat.
Fase kelima
menurut Amru dengan membangun kuil secara fisik dan merilis rincian bangunan
yang diusulkan. Pemerintah zionis telah memberikan payung hukum bagi
pembangunan ini.
Saat ini
Masjid Al-Aqsha mengalami bahaya terbesar sepanjang sejarahnya, pasukan Israel
bersenjata lengkap lalu lalang memasuki halaman Masjid Al-Aqsha, di samping kelompok
Yahudi yang melakukan ritual agama mereka di halaman Masjid Al-Aqsha.
Umat Islam
harus bergerak membela Masjid Al-Aqsha yang menjadi bagian dari akidahnya, dan
jangan membiarkan Israel menghancurkannya untuk diganti dengan kuil Yahudi,
seru Amru.
PUSTAKA :
Republika.com , 09 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar