Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh,
Jika Allah SWT. menghendaki kebaikan pada diri hambaNya, Ia akan menjadikan
hamba itu mampu mengenali aib yang ada di dalam dirinya. Sebab orang yang mata hatinya terbuka, tidak
ada aib yang tersembunyi darinya. Dengan mengenali aib sendiri, mudahlah
baginya untuk memperbaikinya.
Ada 4 cara untuk mengenali aib atau kelemahan diri sendiri yaitu :
1.
Hendaklah ia
menemui seorang syaikh yang mampu mengenali kelemahan-kelemahan jiwa, mampu
melihat sifat-sifat buruk yang tersembunyi.
2.
Hendaklah ia
mencari seorang sahabat sejati, yang mempunyai mata hati dan beragama. Lalu
meminta kesediannya untuk mencermati keadaan dirinya dan memperhatikan
sifat-sifat maupun perilakunya. Setiap kali didapati peringai, perilaku dan
keburukan-keburukannya, baik lahir maupun batin, ia bersedia memperingatkannya.
Setiap orang yang cerdas dan bermartabat tentu merupakan orang yang rendah hati
dan selalu melakukan introspeksi.
3.
Menarik pelajaran
mengenai aib jiwa dari pernyataan musuh-musuh. Sebab sesungguhnya mata benci
akan menyingkap keburukan-keburukan. Setiap manusia hendaknya mampu memetik
pelajaran dari musuh yang kritis yang mau menyingkapkan kelemahan- kelemahannya daripada seorang teman penjilat
yang hanya gemar memuji dan menyanjung saja, bahkan seringkali menyembunyikan
kelemahan-kelemahan yang ada dalam dirinya.
4.
Hendaklah berbaur
dengan masyarakat. Kemudian setiap keburukan yang dilihatnya pada masyarakat,
dijadikan sebagai bahan introspeksi seolah-olah keburukan itu juga ada pada
dirinya. Dengan demikian ia dapat berusaha memperbaikinya.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh.
Pustaka :
-
Al Ghazali, Metode
Menaklukkan Jiwa Perspektif Sufistik, Mizan, 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar