Pages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
 

Kamis, 14 Februari 2013

GRATIS SEPANJANG MASA

0 komentar


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dalam Al Qur’an, Allah SWT menyuruh umat untuk berbuat baik kepada ibu dan bapanya setelah menyembah Allah SWT :

1.    ”Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu) : Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling” (QS. Al Baqarah : 83).

2.    ”Katakanlah :”Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu : janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya  maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikianlah itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami(nya)” (QS. Al An’am : 151).

3.    ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah :”Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”” (QS. Al Isra’: 23 – 24).

4.    ”Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu bapanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepadaKulah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Al Ankabut : 8).

5.    ”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam 2 tahun. BersyukurlahkepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya, di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu, kemudian hanya kepadaKulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Luqman : 14-15).                                

          Dari ayat-ayat di atas, maka tidak diragukan lagi bahwa ridho Allah bersama dengan ridho ibu dan bapak. Bila demikian, apa yang harus dilakukan ananda kepada ibu bapaknya?
Seorang anak menyerahkan kertas yang telah ditulisi kepada ibunya, berisi : untuk memotong rumput Rp 50 ribu, membersihkan kamar tidur setiap minggu Rp 50 ribu, disuruh ke toko Rp 5 ribu, menjaga adik Rp 25 ribu, membuang sampah Rp 10 ribu, mendapat nilai rapor bagus Rp 500 ribu, menyapu halaman Rp 20 ribu, semua sejumlah Rp 660 ribu.

Ibu memandang anaknya penuh kasih, terlintas di benaknya berbagai kenangan, kemudian ia mengambil pena dan menulis di balik kertas sebagai berikut : mengandung 9 bulan GRATIS,  menyusui 2 tahun GRATIS, untuk semua malam menemani ananda baik sedang tidur maupun sekedar tidur-tiduran GRATIS, mengobati dan mendo’akan ananda GRATIS, untuk semua susah dan air mata karena mengurus ananda GRATIS, untuk makanan, minuman dan pakaian GRATIS. “Anakku sayang, kalau engkau menjumlahkan semua yang pernah kuberikan, engkau akan mendapatkan cinta ibu GRATIS”.

Si anak berlinang air matanya dan menatap wajah ibunya, kemudian ia mengambil pena  dan menulis LUNAS.

“Sesungguhnya cinta sejati ibu tulus pada ananda, tidak akan pernah terbayar dengan apapun”.

Semoga para ananda mengerti, memahami dan merasakan bahwa cinta seorang ibu tak terhingga, tulus dan ikhlas, semata-mata hanya mengharap balas dari Allah SWT., masih pantaskah ananda menghitung-hitung apa yang telah ananda lakukan pada ibunda???
                                                                                                                                                                                                                                   
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pustaka : Sukmadjaja Asyarie – Rosy Yusuf, Indeks Al Qur’an, Penerbit Pustaka, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar