Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ayat Sajdah adalah
ayat di dalam Al Qur’an yang ketika selesai membacanya disunahkan untuk
bersujud. Sujud yang dilakukan setelah membaca ayat Sajdah dinamai sujud
Tilawah. Mengenai sujud Tilawah ini, Ibnu ’Umar RA menjelaskan, Rasulullah SAW
membacakan satu surah kepada kami yang didalamnya terdapat ayat Sajdah. Lalu
beliau bersujud dan kamipun bersujud.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW,
menjelaskan keutamaan sujud Tilawah,”Apabila anak Adam membaca ayat Sajdah,
lalu ia bersujud, maka setan menyingkir sambil menangis dan berkata,”Sungguh
celaka! Anak Adam telah diperintahkan untuk bersujud, ia bersujud , maka
baginya surga. Aku telah diperintahkan untuk bersujud, tapi aku durhaka, maka
bagiku neraka.” (HR. Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah).
Hukum sujud Tilawah
adalah sunah. Zayd bin Aslam RA berkata, ”Sesungguhnya seorang pemuda membaca
ayat Sajdah disamping Rasulullah SAW. Ia menunggu Rasulullah SAW bersujud,
tetapi beliau tidak bersujud. Maka ia bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah tidak
ada sujud pada ayat Sajdah ini?” Beliau menjawab, ”Ada, tetapi engkau menjadi
imam kami dalam hal ini (karena engkau yang membaca). Jika engkau bersujud,
pasti kamipun bersujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Terdapat 15 ayat
Sajdah di dalam Al Qur’an yaitu :
1.
Surah al-A’raf (7) :
206
”Inna llaziina
indarabbika layasnakbiruuna an ibadatihi wa yusabikhuunahu wa lahu yasjuduuna.”
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan
menyembah Allah dan mereka mentasbihkanNya dan hanya kepadaNya mereka bersujud.
2.
Surah ar-Ra’d (13) :
15
”Wa lillahi yasjudu
man fissamaawaati wal ardhi thow aw wa karhaw wa dzillaluhum bil guduwwi wal
ashali.”
Hanya kepada Allahlah
sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan
sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan
petang hari.
3.
Surah an-Nahl (16) :
50
”Yachafuuna rabbahum min fawqihim wa yafaluuna mayu’maruuna.”
Mereka takut kepada
Tuhan mereka yang (berkuasa) atas mereka dan melaksanakan apa yang
diperintahkan (kepada mereka).
4.
Surah al-Isra’ (17)
:109
”Wa yajirruuna lil adzqoni
yabkuuna wayaziiduhum khushyuuan.”
Dan mereka menyungkur
atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusuyuk.
5.
Surah Maryam (19) :
58
”Uulaaaikaladziina
anamallahu alaihim min nnabiyyina min dzuuyyati aadama wa mimman khamalna
ma’anuuchin, wa min dzurriyyati ibrrhiima wa israaaiila, wa mimman hadayna
wajtabayna, iza tutlaa alayhim aayaaturrachmaani kharruu sudjdjadaw wa
bukiyyan.”
Mereka itu adalah
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan
Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan
Ibrahim dan Isra’il, dan orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah
Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka,
maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
6.
Surah al-Hajj (22) :
18 dan 77
18 : ”Alam taro annallaha yasjudu lahu man
fissamaawaati wa man fil ardhi washamsu wal qomaru wannujuumu wal jibalu
washshajaru wadda waaabbu wa kashiirum minanasi, wa kashhiirun khaqqo alayhii
azabu,wa mayyuhinillahu fama lahu mim mukrimin, innallaha yaf’alu ma yasaaa’u.”
Apakah
kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan
di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang
yang melata dan sebagian besar dari manusia/ Dan banyak diantara manusia yang
telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah, maka
tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia
kehendaki.
77 : ”Yaaayyulladziina
aamanuurka’uu wasjuduu wa’buduu robbakum waf’alul khayro la’allakum
tuflikhuuna.”
Hai orang-orang yang
beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu, dan berbuatlah
kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
7.
Surah al-Furqan (25)
: 60
”Wa iza qiila
lahumusjduu lirrakhmaani qoluu wa maarrokhmaanu anasjudu limata’murunaa wa dzaa
dahum nufuuran.”
Dan apabila dikatakan
kepada mereka, ”Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Penyayang”, mereka
menjawab, ”Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada
Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujud kepadaNya)?” Dan (perintah sujud
itu) menambah mereka jauh (dari iman).
8.
Surah an-Naml (27) :
26
”Allahu laaa ilaaha
illa huwa, robbul’arsyhil adziimi.”
Allah, tiada Tuhan
kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai arasy yang besar.
9.
Surah as-Sajdah (32)
: 15
”Innama yu’minu bi
aayaatinalladziina idza dzukkiruu biha kharruusujadaaw wasabbakhuu bikhamdi
robbihim wahum la yastakbiruuna.”
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila
diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami) mereka menyungkur sujud dan bertasbih
serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.
10.
Surah Sad (38) : 24
”Qola laqod dzolamaka
bisuu’a li na’batika ilaa ni’aajihi, wa inna kashiiromminal khulathooo i
layabgii’ ba’dhuhum alaa ba’din illalladziina aamanuu wa amiluusholichaati wa
qoliilum maa hum, wa dzonna dawudu annama fatannaahu faastagfaro rabbahu wa
khorroro kiawwa anaba.”
Dawud berkata,
’Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu
untuk ditambahnkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari
orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian
lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan
amat sedikitlah mereka ini.” Dan Dawud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka
ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.
11.
Surah Fussilat (41) :
38
”Fainastakbaruu
falladziina inda rabbika yusabbikhuuna lahu billayli wannahari wahum laaa
yas’amuuna.”
Jika mereka
menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih
kepadaNya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.
12.
Surah an-Najm (53) :
62
”Fasjuduu lillaahi
wa’buduu.”
Maka bersujudlah
kepada Allah dan sembahlah (Dia).
13.
Surah al-Insyiqaq
(84) : 21
”Wa idza quri’a
alayhimul qur’aanu laa yasjuduuna.”
Dan apabila Al-Qur’an
dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,
14.
Surah al-Alaq (96) :
19
”Kalla laatuthi’hu
wasjud waqtarib.”
Sekali-kali jangan,
janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada
Tuhan).
Tata cara sujud
Tilawah ialah :
1. Setelah selesai membaca ayat Sajdah, bertakbiratulihram
dan bersujud satu kali. Ibnu Umar RA menerangkan, ”Pernah Rasulullah SAW,
membacakan Al Qur’an kepada kami. Ketika sampai pada ayat sajdah, beliau
bertakbir dan bersujud, maka kamipun bersujud bersama beliau.” (HR. Abu Dawud).
2. Ketika sujud, berdoa :
a. Surah al Israa : 108
”Wayaquuluuna
subkhaana rabbinaa in kaana wa’du rabbina lamaf’uul(a).”
dan
mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti
dipenuhi".
b. Seperti doa pada hadits A’isyah RA, ”Ketika sujud Al
(Qur’an) (sujud Tilawah) pada malam hari, Rasulullah SAW mengucapkan beberapa
kali,
”Sajada wajhiya
lilladzii kholaqohu wa syawwarohu wasyaqqo sam’ahu bikhaulihii wa quwwatihii
fatabaaroka akhsanulkholiqiina.”
Wajahku telah
bersujud kepadaNya, yang dengan kemampuan dan kekuatanNya telah menciptakan dan
mencantikkan wajah, serta menghiasi wajah dengan pendengaran dan penglihatan.
Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta. (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu Dawud,
at-Tarmizi, an-Nasa’i, ad-Daruqutri, dan al-Baihaqi. At-Tarmizi mensahihkan hadits
ini. Menurut Ibnus Sakan, Rasulullah SAW membaca doa ini 3 kali).
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dikutip dari : Al-Jumanatul Ali, Al Qur’an dan Terjemahnya.
.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar