Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan” (QS Al Baqarah : 164).
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan)
yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah
dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, diantaranya ada yang
dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna
keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di
waktu malam dan siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana
tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
berfikir” (QS Yunus : 24).
“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji
siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada
penduduk Mekah) : “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya
orang-orang yang kafir itu akan berkata : “Ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata” (QS Hud : 7).
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan , dan kebun-kebun
anggur, tanam-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas
sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir” (QS Ar Ra’d :
4).
“Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan
dari langit, kemudian Dia mengeluarkan
dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu
supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendakNya, dan Dia telah
menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai’ (QS Ibrahim : 32).
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan
Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami
beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang
menyimpannya” (QS Al Hijr : 22).
“Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan,
yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman :
zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan”
(QS An Nahl : 10 – 11).
“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkanNya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang mendengarkan (pelajaran)” (QS An Nahl : 65)
“Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah
menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS Al Hajj : 63).
“Dan Kami turunkan air dari langit
menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan
sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya” (QS Al Mu’minun : 18).
“Dan Allah telah menciptakan semua
jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di
atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki, Allah menciptakan apa yang dikehendakiNya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS An Nur : 45).
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum
kedatangan rahmatNya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat
bersih, agar Kami menghidupkan dengan
air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air
itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang
banyak” (QS Al Furqan : 48 – 49).
“Dan Dia (pula) yang menciptakan
manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya keturunan dan
mushaharah/hubungan kekeluargaan akibat perkawinan) dan adalah Tuhanmu Maha
Kuasa” (QS Al Furqan : 54).
“(Allah berfirman) : “Hantamkanlah kakimu, inilah air sejuk untuk mandi dan untuk minum” (QS Sad :42).
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air
dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkanNya dengan air itu
tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikanNya hancur berderai-derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal” (QS Az Zumar : 21).
“Sesungguhnya Kami benar-benar telah
mencurahkan air (dari langit)” (QS At Takwir : 25).
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman” (QS
Al Anbiya :30).
“Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri
yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)” (QS Az
Zukhruf : 11).
Air dengan segala keunikannya adalah
nikmat, karunia dan anugerah Illahi. Air adalah sumber segala kehidupan semua
makhluk di bumi. Tidak ada seorangpun dapat menciptakan zat yang serupa air. Hakikatnya
air lembut, namun kekuatannya yang dikandungnya luar biasa (Tsunami).
Kenyataan ini bertambah dengan
adanya penemuan Dr. Masaru Emoto, yaitu adanya reaksi bila diberi perlakuan
terhadap air. Efek gelombang energi (hado) dapat diformat, sehingga air dapat membentuk
kristal heksagonal dan dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Ketahuilah
bahwa efek doa terhadap air, membentuk kristal terindah yang menakjubkan. Tak
aneh bila air zamzam mengandung kekuatan yang dahsyat dan dapat memberi efek
menyembuhkan, karena ia menyimpan pesan kebaikan berupa doa, sejak beribu tahun
silam, yaitu sejak zaman Nabi Ibrahim hingga saat ini.
Sebagai bentuk ungkapan terima kasih terhadap pencipta air dan apresiasi terhadap
karunia Allah yang luar biasa tersebut, kiranya manusia dapat memperlakukan air
dengan baik, dengan menghemat penggunaan
air, berdoa sebelum minum atau mandi atau menggunakan air untuk kegiatan apa
saja, tidak membuang sampah ke air dan berbagai perilaku positif terhadap air. Semoga kita diberi kemampuan menghargai
karunia Allah yang menakjubkan tersebut. Amin.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh.
Daftar
Pustaka :
- Syamil Al Qur’an, Al
Qur’an & Terjemahnya Edisi Tajwid, PT. Syaamil Cipta Media, 2006.
- Sukmadjaja
Asyarie – Rosy Yusuf, Indeks Al Qur’an, Penerbit Pustaka, 2006.
- Masaru Emoto,
The True Power of Water, Hikmah Air Dalam Olahjiwa, MQ Publishing, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar